Keragaman Sosial
Materi belajar ini memberikan pemahaman bahwa diversitas/keragaman sosial merupakan kondisi nyata yang melekat di masyarakat. Artinya masyarakat bukan hanya sekedar kumpulan individu yang sudah turun-temurun tinggal di satu wilayah, namun merekapun mengembangkan nilai dan aturan sosial yang menjadi pedoman bagi anggota masyarakat dalam bersikap, berperilaku, dan berhubungan sosial. Menariknya dalam masyarakat bisa terdapat lebih dari satu kelompok, baik berdasar latar belakang budaya, status sosial ekonomi, dan lainnya. Kondisi ini mencerminkan adanya pengelompokan-pengelompokan sosial, yang di satu sisi bisa berpotensi sebagai kekuatan, namun di sisi lain berpotensi menstimulasi gesekan/konflik sosial. Hal ini dimungkinkan terjadi jika setiap kelompok mempunyai kepentingan yang berbeda. Dampaknya dimungkinkan adanya pembangunan yang bias kepentingan terhadap kelompok tertentu, dan abai bahkan merugikan kepentingan kelompok lain. Sehingga, materi belajar ini tidak hanya memberikan pemahaman tentang berbagai konsep dasar terkait dengan isu keragaman sosial, namun juga pembahasan mengenai bagaimana diversitas sosial terbentuk dan kaitannya dengan adanya inklusif serta eksklusi sosial. Pada setiap topik materi belajar ini, tedapat aktivitas pembelajaran yang terdiri dari menonton tautan video dan video presentasi, membaca literatur, kuis dan forum diskusi di setiap topik.
Tentang apa ini?
Materi belajar ini memberikan pemahaman bahwa diversitas/keragaman sosial merupakan kondisi nyata yang melekat di masyarakat. Artinya masyarakat bukan hanya sekedar kumpulan individu yang sudah turun-temurun tinggal di satu wilayah, namun merekapun mengembangkan nilai dan aturan sosial yang menjadi pedoman bagi anggota masyarakat dalam bersikap, berperilaku, dan berhubungan sosial. Menariknya dalam masyarakat bisa terdapat lebih dari satu kelompok, baik berdasar latar belakang budaya, status sosial ekonomi, dan lainnya.
Kondisi ini mencerminkan adanya pengelompokan-pengelompokan sosial, yang di satu sisi bisa berpotensi sebagai kekuatan, namun di sisi lain berpotensi menstimulasi gesekan/konflik sosial. Hal ini dimungkinkan terjadi jika setiap kelompok mempunyai kepentingan yang berbeda. Dampaknya dimungkinkan adanya pembangunan yang bias kepentingan terhadap kelompok tertentu, dan abai bahkan merugikan kepentingan kelompok lain. Sehingga, materi belajar ini tidak hanya memberikan pemahaman tentang berbagai konsep dasar terkait dengan isu keragaman sosial, namun juga pembahasan mengenai bagaimana diversitas sosial terbentuk dan kaitannya dengan adanya inklusif serta eksklusi sosial.
Pada setiap topik materi belajar ini, tedapat aktivitas pembelajaran yang terdiri dari menonton tautan video dan video presentasi, membaca literatur, kuis dan forum diskusi di setiap topik.
Apa manfaat belajar materi ini?
Ada 3 prinsip pokok dalam SDGs, yakni universal, integrasi, dan 'No Left Behind'. Materi belajar ini terutamanya terkait dengan prinsip ke-3 bahwa pelaksanaan SDGs harus menjamin semua tanpa terkecuali mendapat manfaat dari pembangunan, terutama kelompok paling rentan dan marjinal. Prinsip ini mencerminkan pentingnya kebijakan/program pembangunan yang inklusif. Pembangunan yang tidak hanya peka, akan tetapi juga tanggap/responsif atas adanya diversitas sosial di masyarakat. Setelah mengikuti seluruh komponen materi belajar ini, partisipan akan mampu:
1. Menjelaskan prinsip-prinsip SDGs dan kebijakan inklusif dalam Pembangunan Sosial, dan dampaknya dalam pembangunan sosial;
2. Mendiskusikan konsep keragaman sosial dan contoh konkrit dalam masyarakat Indonesia, serta kaitannya dengan konsep heterogenitas, pluralitas, multikultural, integrasi sosial, disintegrasi sosial;
3. Mengidentifikasi konflik yang dapat timbul akibat keragaman sosial serta penyelesaiannya;
4. Membangun sikap dan perilaku positif dalam menghadapi perbedaan;
5. Mengintegrasikan kebijakan SDGs dalam program pembangunan yang mengedepankan inklusivitas.
Apa saja topik pembelajarannya?
1. Keragaman Sosial dan Pembangunan Berkelanjutan
1.1. Apa itu Keragaman?
1.2. Mengapa Keragaman Menjadi Penting?
1.3. Keragaman sebagai Daya Tarik
1.4. Keragaman sebagai Masa Depan
1.5. Keragaman di Indonesia
1.6. Keragaman dan SGDs
2. Kondisi Keragaman Sosial di Indonesia
2.1. Sejarah Keragaman Sosial di Indonesia
2.2. Kondisi Keragaman Sosial di Indonesia
2.3. Masalah yang Dihadapi
3. Konsep- Konsep dalam Keragaman
3.1. Konsep keragaman : Pluralitas, Multikultural atau Multikulturalisme
3.2. Masyarakat Multikultural
3.3. Faktor Pembentuk Kelompok Sosial
3.4. Struktur sosial Masyarakat Majemuk
3.5. Stratifikasi Sosial
3.6. Diferensiasi sosial
3.7. Mengapa masyarakat Indonesia beragam?
3.8. Dampak Keragaman di Indonesia
3.9. Diskriminasi
3.10. Segregasi
3.11. Integrasi
4. Potensi Konflik pada Masyarakat yang Beragam
4.1. Pengertian Konflik Sosial
4.2. Faktor Penyebab Konflik Sosial
4.3. Tahapan Konflik Sosial
4.4. Dampak Konflik Sosial
4.5. Resolusi Konflik
4.6. Konflik: Integrasi/Disintegrasi
4.7. Konflik antar Kelompok di Indonesia
5. Inklusi Sosial di Indonesia
5.1. Apa itu Inklusi Sosial?
5.2. Mengapa Inklusi Sosial Penting?
5.3. Apa itu Eksklusi Sosial?
5.4. Siapa Saja yang Bisa Tereksklusi?
5.5. Siapa Saja yang Bisa Tereksklusi? Contoh Kasus
5.6. Ancaman Eksklusi Sosial
5.7. Pembangunan Inklusif
5.8. Pentingnya Pembangunan Inklusif
6. Merawat Keberagaman
6.1. Kolaborasi dalam Merawat Keragaman
6.2. Peran Lembaga Pendidikan
6.3. Media Massa
6.4. Swasta
6.5. Lembaga Nirlaba
6.6. Masyarakat Sipil
6.7. Pentingnya Kolaborasi
6.8. Mengelola Keragaman
6.9. Kolaborasi dan SDGs
6.10. Kolaborasi yang Sudah Dilakukan
Siapa yang menyusun materi belajar ini?
SDG Academy Indonesia, SDGs Hub Universitas Indonesia, dan Kemdikbud.
Bagaimana cara mendapatkan E-certificatenya?
Peserta harus menyelesaikan kesemua topik dan sub topik. Peserta juga harus mendapatkan minimum kelulusan materi belajar dengan skor 60 untuk post-test/tes akhir dan keaktifan dalam forum diskusi di setiap topik.
Berapa lama untuk menyelesaikan ini?
Peserta diberi tenggat waktu selama 6 bulan